iklan

Balikpapan; Ada apa di sana?


Bulan September 2017 waktu pertama kali saya menginjakkan kaki di pulau terbesar di Indonesia. Tepatnya di Kota Balikpapan. Waktu itu saya pergi bersama dengan rombongan di sekolah, Alhamdulillah istri saya pun ikut serta karena kebetulan ada paman di kota ini yang sudah tinggal beberpa tahun silam dan berkeluarga di sini. Yah sekalian silaturrahim.

Saat beberapa menit sebelum pesawat mendarat di bandara Sepinggan, di sekeliling badara saya melihat begitu banyak pesawat jet kecil. Aku langsung berpikir bahwa pesawar ini mungkin untuk menjangkau perkebunan sawit yang ada di pulau kalimantan yang luas ini. Menggunakan pesawat kecil ini akan lebih efektif dibandingkan naik kendaraan darat.

Belum habis aku memikirkan pesawat kecil itu, pesawat pun sudah mendarat dan siap untuk turun. Sempatkan foto-foto terlebih dahulu sebelum keluar dari bandara. Masih dalam kompleks bandara, kami bersama rombongan makan bersama. Di sebuah resto yang perasaan saya masih dalam area bandara. Resto yang cukup sederhana namun masakannya luar biasa lezat. Bangunan yang terbuka terbuat dari bambu, masakan yang kita bebas memilihnya. membuat saya serasa makan di kampung sendiri

Hal menarik lagi di Balikpapan ini adalah kesantunan para pengguna jalan. Mereka saling mendahulukan pengendara lainnya, sehingga tak kedengaran suara klakson kendaraan. Mungkin anda tidak percaya, langsung saja datang ke Balikpapan. Nanti anda akan lihat angkotnya berwarna kuning. Sekalian saya buktikan bahwa saya pernah ke sana.  Hehe

Langsung saja yah, sesuai judul tulisan ini apa saja yang ada di Balikpapan?


1. Penangkaran Buaya

Sebenarnya penangkaran buaya di kalimantan timur ini ada beberapa namun inilah yang sempat kami datangi. Penangkaran CV Surya Raya namanya, jaraknya sekitar 45 menit perjalanan bus dari kota balikpapan. Menurut informasi yang kami peroleh penangkaran ini tidak hanya menangkarkan jenis buaya yang bernilai komersial yaitu buaya muara (Crocodylus porosus) untuk diambil kulit dan dagingnya, tetapi juga menangkarkan jenis buaya air tawar (Crocodylus siamensis) dan buaya supit (Tomistoma schlegelii) yang secara nasional dan internasional keberadaannya terancam bahaya kepunahan. Memang banyak sekali buaya di penangkaran ini, mulai dari bayi buaya, sampai buaya tertua pun diperlihatkan kepada kami.


2. Masjid sebagai tempat wisata religi

Masjid menjadi cermin kemajuan keberagaman suatu daerah, jika masjidnya bagus maka dapat dipastikan masyarakatnya adalah masyarakat yang baik dalam beragama. Seperti di Balikpapan ini kami sempat dapati hari jumat. Jadi kami sempatkan sholat jumat di Masjid Agung At Taqwa Kota Balikpapan. Lumayan luas, bersih dan ramai. Selain masjid ini terdapat pula masjid mirip Masjid Nabawi yang berada di selatan kota Balikpapan, namanya masjid Madinatul Iman. Alhamdulillah berkesempatan kesana bersama sepupu yang tinggal di sini.

Masjid Raya Attaqwa
Photo : Guru Sunardi
Masjid Madinatul Iman
Photo : Guru Sunardi

3. Kilang Minyak Pertamina

Di sepanjang pantai Kota Balikpapan kita akan disuguhi panorama indah, di sisi kiri adalah perbukitan masih rimbun dengan pohon khas kalimantan, sisi kanan jalan adalah pantai dengan jejeran puluhan kilang minyak milik pertamina. Pandanganku tertuju ke salah satu pipa besar menjulang ke langit. Ujungnya terus menyemburkan nyala api. Laksana obor abadi, iya benar saja. menurut pak sopir kalau obor itu mati maka ada yang tidak beres dengan minyak bumi di kalimantan ini. Ternyata keberadaan pipa ini amat penting, sebagai penanda stabilnya minyak di dasar bumi kalimantan.

(Source image : http://tellypuspitasari18.blogspot.com/2015/04/kilang-minyak-pertamina-balikpapan.html)


4. Rumah Warna Warni Teluk Seribu

Jika ke Kalimantan, janganlah lupa mengunjungi tempat ini. Tempat binaan Dispora Balikpapan ini di cat dengan banyak sekali warna. Sehingga tempat ini menjadi tempat dengan foto terbanyak dari teman-teman, mungkin karena kami suka lihat meriahnya warna atau bagaimana?. Tapi sungguh disini kami paling banyak berfoto. Lukisan tiga dimensi yang begitu banyak, menjadi surganya para photografer.


Demikian sedikit kisah saya kala di Kota Balikpapan. Kami pulang, meskipun sudah di sulawesi tapi suasana Balikpapan masih terasa, jalanannya yang berbukit-bukit, keramahan warganya, buayanya (bukan buaya darat yah). Dalam hati berharap semoga lain waktu bisa berkunjung lagi ke tempat ini.
Guru Sunardi I am a teacher. Selengkapnya bisa lihat di halaman "About Me' di blog ini

Belum ada Komentar untuk "Balikpapan; Ada apa di sana?"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel