iklan

Cara Membuat Kerangka Tulisan



Anda susah menulis?
Mulailah dengan membuat kerangka tulisan. Ini penting sebagai pedoman dalam menulis. Dalam menyusun kerangka tulisan kita gunakan mind map (peta pikiran). 

Mind map adalah cara mencatat gagasan atau ide yang ada dalam pikiran dengan menggunakan gambaran yang kreatif dan menarik. 


Bagaimana Caranya?
Ambil selembar kertas putih kosong. Letakkan secara horizontal. Lalu di tengah-tengahnya ketiklah Judul besar yang ada dipikiran anda tulis, misalkan anda ingin menuliskan "Wisata Pulau Morotai". Lalu dari kata itu dibuat cabang-cabang. Di setiap cabang-cabang itu tulis kata-kata yang terpikirkan oleh Anda berkaitan dengan "Wisata Pulau Morotai". Misalkan geografi, sejarah, bangunan, penduduk, adat, pendidikan, dll. Dari masing-masing kata tersebut dibuat ranting-ranting. Di ujung ranting-ranting itu tulis kata-kata yang terkait dengan cabang tadi. Kalau memungkinkan dari ujung ranting buat ranting-ranting kecil lagi dan ditulis kata-kata yang terkait. Misalkan kata ‘geografi’. Di ujungnya ditulis peta, kepulauan, transportasi, biaya. Untuk cabang ‘obyek’ dapat kita tulis: alam, budaya, sejarah, kuliner. Cabang ‘penduduk dapat ditambahkan kata-kata: jumlah, pendidikan, agama, asal usul. Sementara kata ‘adat’ dicabangnya dapat kita terakan kata-kata: upacara, pakaian, bahasa, dan tempat kramat. Kurang lebih seperti itu.

Tuliskanlah mind map ini dengan menggunakan tangan agar segala kreativitas yang ada dalam pikiran dapat keluar dengan bebas. Agar tampilan menarik, gunakan alat tulis warna-warni. Kalau perlu dibuat gambar. Setelah dirasakan cukup, mulai membuat kerangka tulisan. Caranya, lihat mind map yang sudah dibuat. Kemudian mulai memangkas cabang atau ranting yang dianggap tidak relevan dengan tema "Wisata Pulau Morotai". Lalu mulai menyusun sub-sub tema (cabang-cabang tadi) secara sistematis dengan memberikan nomor sesuai urutan pembahasan. Dengan bahan-bahan yang ada maka kita tinggal mengisi sub-sub tema tadi menjadi paparan yang mendalam. Mulailah menulis.


Untuk menulis buku, mulailah dari bagian yang menurut Anda paling menarik atau menguasai. Tidak harus mulai dari bagian awal. Bisa saja mulai dari bagian tengah atau terakhir. Biarlah semua ide yang ada di dalam pikiran berubah wujud menjadi kata-kata dan memenuhi layar monitor laptop anda. Selama proses penulisan tahap pertama ini jangan memikirkan masalah editing atau kesalahan bahasa. Sebab kalau kita memikirkan hal teknis ini proses kreatif bisa terhenti atau terganggu. 

Banyak calon penulis mengalami kebuntuan saat menuangkan gagasannya. Situasi ini pun dialami oleh para penulis senior. Bila terjadi maka sebaiknya tinggalkan sejenak. Lakukan aktivitas yang menyenangkan seperti jalan-jalan, dengarkan musik, nonton film, atau baca buku. Lebih bagus lagi kalau aktivitas itu masih terkait dengan tema naskah yang sedang disiapkan. Baru setelah pikiran segar dan ide-ide bermunculan, mulai kembali melanjutkan tulisan yang terhenti tadi. 

Nah, setelah tulisan tuntas seluruhnya baru proses editing dilakukan. Kita perhatikan tata bahasa, susunan kalimat, pemilihan kata, penggunaan istilah, pemakaian kalimat aktif atau pasif, kutipan, dan lain-lain. Dalam proses penulisan tahap kedua ini kita perlu melihat kembali apakah seluruh sajian yang ditulis sudah sesuai dengan fokus tema yang diangkat? Masih adakah hal-hal yang belum diungkapkan? Bila masih, tambahkan. Setelah proses editing selesai, ada baiknya minta pendapat orang lain agar tulisan yang dibuat dapat menarik bagi pembaca. Toh, kita menulis buku untuk orang lain, bukan untuk diri sendiri. Pendapat orang lain dapat memberikan penilaian obyektif dibandingkan diri sendiri yang telah bergumul sejak ide muncul hingga naskah tuntas ditulis.
Guru Sunardi I am a teacher. Selengkapnya bisa lihat di halaman "About Me' di blog ini

Belum ada Komentar untuk "Cara Membuat Kerangka Tulisan"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel