iklan

Budaya Positif di SD Negeri Percontohan PAM Makassar

Budaya Positif di SDN Percontohan PAM (Sebuah Aksi Nyata)

Setelah mengikuti program guru penggerak saya menjadi sadar bahwa Guru dan Sekolah harus berperan dalam menumbuhkan Budaya Positif bagi seluruh warga sekolah utamanya murid. Sekolah harus menjadi tempat pembiasaan budaya positif, agar anak-anak dapat menerapkannya di masyarakat. Komunikasi yang baik dan intens antara pihak sekolah dan orang tua anak akan semakin menguatkan budaya positif ini bagi anak. Jangan misalnya sudah tertanam budaya positif di sekolah akan tetapi sampai dirumah anak Kembali tidak dibiasakan akan budaya positif, maka tentu tidak akan berhasil.

Sebelum mengikuti program guru penggerak sebenarnya pembiasan budaya positif ini sudah ada meskipun Namanya berbeda dan cakupannya masih terbatas. Jadi kami sisa menambahkan budaya positif lain, yang kami peroleh dari program guru penggerak.

Beberapa aksi nyata yang kami lakukan untuk menumbuhkan budaya positif disekolah adalah:

  1. Budaya senyum salam sapa (3S); Manusia adalah mahluk social karena itu perlu memangun komunikasi yang baik dan itu bisa diawali dengan 3S
  2. Budaya hidup bersih lihat sampah ambil (LISA); Kebersihan harus menjadi kebiasaan setiap orang, murid perlu dibiasakan agar bisa berkontribusi bagi kebersihan ligkungan ke depan
  3. Membuat Kesepakatan Kelas; Perlu dilakukan Bersama dengan siswa, agar mereka terbiasa bermusyawarah dan lebih berani menyampaikan pendapat (percaya diri)
  4. Budaya Tabe; Ini mulai terkuras, dimana anak lupa untuk menghormati yang lebih tua. Karena itu perlu untuk dihidupkan Kembali
  5. Budaya antri; Ini akan sangat berguna untuk masa depan anak
  6. Berdoa sebelum dan sesudah melakukan sesuatu; Menanamkan kekuasaan sang pencipta, bahwa tidak ada kekuatan manusia kecuali atas kehendak Tuhan

Hasil dari Aksi Nyata yang dilakukan:

  1. Terbentuk kebiasaan diantara sesame warga sekolah, sehingga komunikasi bisa lebih lancer karena adanya senyum, salam sapa
  2. Anak lebih mudah menyampaikan pendapat berawal dari kesepakatan kelas yang didalamnya murid dilibatkan
  3. Lebih tumbuh sikap disiplin
  4. Lebih peduli terhadap lingkungan
  5. Lebih terbangu sikap religious
  6. Lebih saling menghargai antar warga sekolah

Dari penerapan budaya positif di atas masih terdapat beberapa kendala diantaranya:

  1. Komunikasi ke orang tua yang belum merata oleh semua guru kelas menjadikan budaya positif ini belum berhasil
  2. Masih ada anggapan bahwa ini program sekolah, sehingga Ketika tidak di sekolah boleh tidak melakukan budaya positif ini

Rencana perbaikan untuk pelaksanaan di masa mendata

  1. Perlu membangun komunikasi yang lebih intens dengan orang tua siswa
  2. Perlu komitmen yang kuat disesama warga sekolah
  3. Pembiasaan harus lebih ditingkatkan lagi di sekolah

Dokumentasi

Kesepakatan Kelas

Berdoa Sebelum dan Sesudah memulai kegiatan

Budaya Antri

Budaya Peduli Lingkungan




Guru Sunardi I am a teacher. Selengkapnya bisa lihat di halaman "About Me' di blog ini

1 Komentar untuk "Budaya Positif di SD Negeri Percontohan PAM Makassar"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel