iklan

Beberapa Kendala Siswa di Tengah Pandemi

Pandemi virus corona menyebar dengan cepat. Hal tersebut membuat beberapa akses publik ditutup, mulai dari komplek pertokoan hingga banyak sekolah yang tidak melakukan kegiatan belajar mengajar (KBM) di sekolah. Dengan demikian, menjadi kendala siswa untuk mendapatkan pelajaran.Sebagai solusinya, pemerintah mengeluarkan kebijakan pada siswa dan semua institusi pendidikan secara daring di rumah.

source image : https://www.kompasiana.com/rika06240/5fa22f13d541df1c2f7016d2/kendala-kegiatan-menyimak-dalam-pembelajaran-online-di-era-pandemi-covid-19

Meskipun terkesan sebagai sebuah solusi praktis namun ternyata menimbulkan masalah baru. Salah satunya adalah kendala siswa pada anak atau siswa menjadi kurang bersosialisasi dengan teman-temannya. Padahal usia sekolah adalah usia di mana anak harus banyak bersosialisasi dengan lingkungan pendidikan agar memiliki psikologi  yang lebih baik dibandingkan dengan gadget.

Sudah menjadi sesuatu yang lumrah, setiap ada kebijakan dari pemerintah selalu ada sisi positif dan negatifnya. Dengan demikian, pasti ada kendala yang dihadapi oleh  penerima kebijakan tersebut. Termasuk dalam hal ini bidang pendidikan, dimana menimbulkan polemik dan kendala siswa yang baru. Meskipun dalam mengeluarkan kebijakan tersebut, pemerintah telah menyusun secara sempurna.

Di samping itu, terdapat pula berbagai kendala lainnya karena proses belajar di rumah oleh siswa tersebut. Disamping kendala yang telah dijelaskan sebelumnya. Terdapat juga beberapa kendala lainnya yang dihadai oleh para siswa tersebut. Berikut ini beberapa kendala siswa yang dihadapi oleh para siswa di tengah pandemi:

Pertama Tidak Semua Anak Memiliki Gadget Pribadi

Sejak adanya pandemi, tepatnya sejak pemerintah mewajibkan anak-anak belajar di rumah setiap siswa wajib untuk memiliki gadget pribadi. Sementara di Indonesia, gadget masih tergolong barang yang mahal. Hanya siswa yang memiliki orang tua berpenghasilan yang cukup saja yang bisa membeli gadget untuk anaknya.

Meskipun demikian, kebutuhan akan gadget pribadi harus dimiliki oleh setiap siswa guna menunjang proses belajar mengajar di rumah. Dengan demikian bagi anak atau siswa yang tidak memiliki gadget pribadi harus menumpang belajar daring pada teman maupun orang tuanya. Hal tersebut menimbulkan kesulitan tersendiri dan menjadi kendala siswa di tengah pandemi.

Kedua Tidak Semua Siswa Paham Mengoperasikan Gadget

Kemajuan teknologi yang semakin berkembang, membuat gadget tersebut dilengkapi fitur-fitur yang canggih. Bagi mereka yang paham akan teknologi, hal tersebut bukanlah masalah malah dapat mempermudah aktivitas sehari-hari. Namun tidak semua siswa paham untuk mengoperasikan fitur yang terdapat pada gadget tersebut sehingga sulit untuk menerima pelajaran.

Meskipun saat ini gadget banyak dimiliki oleh semua siswa, namun tidak semua siswa paham untuk menjalankan fitur-fitur tersebut. Hal tersebut membuat para siswa tersebut sering terjadi salah paham atau miss communication ketika belajar secara daring. Maka dari itu, hal tersebut menjadi salah satu kendala siswa yang bersangkutan.

Ketiga Kendala Untuk Mendapatkan Kuota

Meskipun untuk mendukung aktivitas belajar di rumah, pemerintah telah memberikan bantuan kuota gratis untuk para siswa tersebut namun untuk mendapatkan kuota tersebut hanya pada waktu-waktu tertentu saja. Maka dari itu, para siswa harus membeli sendiri kuota tersebut di luar bantuan pemerintah.

Bagi beberapa orang, membeli kuota adalah hal yang mudah namun bagi siswa yang berasal dari keluarga tidak mampu, membeli kuota sama artinya dengan menambah biaya baru untuk kebutuhan sehari-hari. Dengan demikian, membeli kuota menjadi kendala siswa yang bersangkutan.

Keempat Kendala Untuk Membagi Waktu.

Banyak siswa yang memahami belajar di rumah sama artinya dengan kebebasan waktu untuk bermain. Dengan demikian, menjadi kendala siswa untuk membagi waktu antara bermain dan belajar. Bahkan diantara mereka pun seringkali tergoda untuk bermain game yang tersedia di gadgetnya. Godaan untuk bermain game tersebut membuatnya memiliki kendala dalam membagi waktu.

Pasalnya siswa merasa tidak diawasi oleh gurunya dengan belajar di rumah. Dengan demikian, akan sulit untuk membagi waktu tersebut karena sebagian besar waktunya digunakan untuk bermain. Hal tersebut menjadi salah satu kendala yang dihadapi oleh siswa. Terlebih bagi siswa yang tidak disiplin.

Kelima Meskipun Tidak Semua, Namun Masih Banyak Siswa yang Sulit Mendapatkan Sinyal.

Bagi siswa yang berada di perkotaan, untuk mendapatkan sinyal bukanlah masalah besar. Berbeda halnya dengan siswa yang tinggal di pedalaman, seringkali kesulitan untuk mendapatkan sinyal. Hal tersebut membuat kendala siswa dalam proses belajar yang dilakukan secara daring.

Maka dari itu, untuk meminimalisir kendala tersebut harus memilih provider  yang memiliki jaringan yang luas. Meskipun berada di pedalaman atau perkampungan namun masih tetap mendapatkan sinyal untuk belajar secara daring. Dengan demikian, siswa bisa mengakses mata pelajaran yang diberikan oleh gurunya secara online.

Pandemi ini ibarat buah simalakama, khususnya dalam bidang pendidikan. Pasalnya, di tengah kebijakan pemerintah untuk belajar di rumah agar dapat memutus penyebaran virus Corona, justru memunculkan masalah baru yang menjadi kendala siswa . Meskipun pemerintah telah memberikan solusi namun masih saja banyak siswa yang mengalami kesulitan dalam memahami pelajaran di sekolah.  

Guru Sunardi I am a teacher. Selengkapnya bisa lihat di halaman "About Me' di blog ini

Belum ada Komentar untuk "Beberapa Kendala Siswa di Tengah Pandemi"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel